Teks Khotbah Jum'at; Metode Dakwah Yang Rahmatan Lil Alamin Di Momen Hari Pahlawan

- Rabu, 9 November 2022 | 09:50 WIB
agar dakwahnya bil hikmah, dengan penuh kearifan, dengan penuh bijak, tidak boleh kasar, tidak boleh menyakiti hati orang, tidak boleh menyinggung,
agar dakwahnya bil hikmah, dengan penuh kearifan, dengan penuh bijak, tidak boleh kasar, tidak boleh menyakiti hati orang, tidak boleh menyinggung,

 

FOKUS KUDUS - Khutbah Jumat merupakan syarat sahnya sholat Jumat dan bagian yang tidak boleh ditinggalkan. Sebab, syarat dan rukun khutbah Jumat harus terpenuhi sehingga tidak berimplikasi pada rusaknya khutbah alias tidak sah. 

 

Berikut ini contoh Khutbah Jumat lengkap yg bisa jadi bahan rujukan bagi khatib dalam pelaksanaan sholat Jumat.

 

Dengan judul Metode Dakwah yang Baik

 

 الحمد لله ذي الجلال والإكرام، صاحب الطول والإنعام, ذي السلطان والشدة والإنتقام، صاحب الرحمة والغفران، كرم الإنسان بما له من عقل سليم, من عقل قويم، وقلب سليم. شرفنا بدينه كرمنا بشريعته فضلنا بنبيه, أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، شهادة ثبات ويقين ومعرفة، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله بعثه إلينا وإلي العالم بالهداية والرحمة، اللهم صل و سلم على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه والتابعين وتابع التابعين إلى يوم القيامة. أوصيكم ونفسي بتقوى الله في الجهر والخفاء في الشر والضراء في كل عان وعوان. قال الله تعالى ولم يزل قائلاً عليما : «يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت

لغد واتقوا الله إن الله خبير بما

Jamaah Jumat yang berbahagia, Allah melalui Al Qur'an memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada umatnya agar berdakwah. Mengajak umat manusia mengikuti jalan Allah, karena satu-satunya jalan kebenaran adalah jalan Allah. Al-Qur'an dengan tegas mengatakan:

اذع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة، وجادلهم بالتي هي احسن

Ajaklah umat manusia agar mengikuti jalan Tuhanmu, bukan jalanmu, bukan jalan manusia, bukan jalan hawa nafsumu, bukan jalan kepentinganmu, bukan hasratmu, tapi jalan Allah, Tuhanmu. Sabilil haq, al-haq fil aqidah wal haq fis syariah wal haq fil akhlaq. Ajaklah manusia ke jalan yang benar, jalan Tuhanmu, kebenaran dalam beraqidah, beriman pada Allah, pada para malaikat, pada para anbiya, pada kitab suci yang diturunkan, pada hari kiamat, pada qadla dan qodar. Al haq fis Syariah, kita harus mengikuti perintah Allah dalam beribadah, dengan berdasarkan Al-Qur'an, Hadits, Ijma' dan Qiyas. Al haq fil akhlaq, bertasawwuf, kita harus membangun erat budaya, birrul walidain berbakti pada orang tua, ikromu dluyuf (menghormati tamu), ighatsatul lahfan (menolong orang yang sedang kesusahan), izalatul gham wal hamm, takziatul maut (bertakziah), silaturrahim, 'adamut takabbur (tidak sombong), hormat orang tua, hormat kyai, silaturrahim, menolong sesama, gotong royong, tidak boleh bohong, adu domba, fitnah, menghina satu sama lain, ini namanya sabiili rabbika fil akhlaq.

 Kemudian, dakwahnya dengan apa itu? Dengan metode seperti apa? Nabi Muhammad sendiri diperintah oleh Allah dan kita harus mengikuti, agar dakwahnya bil hikmah, dengan penuh kearifan, dengan penuh bijak, tidak boleh kasar, tidak boleh menyakiti hati orang, tidak boleh menyinggung, Dakwahnya bit tadrij, step by step, bit taklif, meminimalisir beban, kemudian adamul haraj, tidak boleh melukai orang lain, menyinggung perasaan orang. Dan bil mas'uliyyah dengan tanggung jawab. Ini namanya dakwah bil hikmah.

 Contoh, ringkas saja dalam khotbah terbatas sekali waktunya. Contoh, ketika ada orang Badui masuk islam, Nabi Muhammad memberikan pengarahan kemudian dia terima. "Semua arahan dari Anda Rasulullah, saya terima kecuali satu, saya minta izin diperbolehkan berzina, satu saja ini. Saya mau shalat, mau zakat, mau puasa, mau apa, satu saja, izinkan saya berzina." Apa jawabnya Nabi Muhammad? Bukan "Haram". Tapi jawabnya "Coba kalau yang zina itu teman kamu menzinai ibumu, kalau yang zina itu tetanggamu menzinai putrimu, kalau yang zina itu teman kamu, tetanggamu menzinai istrimu, ibumu, putrimu, bagaimana kira kira?" Dia baru tersentuh hatinya dan sumpah dia tidak akan berzina lagi.

Itu artinya Nabi Muhammad berhasil memasukkan dakwah bil hikmah. Tidak bil ikrah, tidak menteror, ancaman, menakut-nakuti, tidak, tapi bil hikmah. Seperti ketika Rasulullah masuk kota Makkah dengan penuh kemenangan, Rasul mengatakan "al-Yaum yaumul marhamah." Yang dulu orang Makkah mengusir, menyiksa, menyakiti bahkan membunuh, sahabat Yasir, sahabat Sumaiyah dibunuh oleh Abu Jahal, Rasulullah masuk kota Makkah setelah 8 tahun penuh kemenangan, apa kata beliau? "Al-yaum yaumul marhamah," hari ini hari rekonsiliasi, menyambung kembali persaudaraan, tidak ada balas dendam, semua dimaafkan, termasuk anaknya Abu Jahal, Ikrimah, dimaafkan.

Halaman:

Editor: Isna Nirwan Maulana

Terkini

X