FOKUS KUDUS- Maulid Nabi Muhammad SAW edisi 2.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلّٰه، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِمْ وَبَارك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ أًوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَاَلَى: لَقَدْ جَاءكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَاعَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ. صدق الله العظيم.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Dari atas mimbar khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi, untuk senantiasa berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan cara melaksanakan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari seluruh yang diharamkan.
Kaum Muslimin yang berbahagia,
Sebentar lagi kita berada di bulan Rabi’ul Awal atau bulan maulid.
Bulan kelahiran Nabi tepatnya pada hari Senin tanggal 12 Rabi'ul Awal pada tahun 571 (Masehi).
Disebut sebagai tahun gajah karena pada saat kelahiran Nabi Muhammad, ada insiden besar di mana pasukan gajah menyerang Ka'bah. Pasukan tersebut dipimpin oleh Raja Abrahah dan berakhir dengan kekalahan di pihaknya. Kisah ini diabadikan oleh Allah dalam Alquran surat Al Fiil.
Pada bulan Rabi’ul Awal, dari tahun ke tahun, umat Islam di berbagai belahan dunia merayakannya dengan suka cita.
Kenapa kita merayakan maulid?
Karena kelahiran Nabi Muhammad ke muka bumi ini adalah nikmat dan rahmat terbesar yang Allah anugerahkan kepada kita. Perayaan maulid adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas nikmat yang sangat agung ini.
Dengan lantaran beliau,kita mengenal Allah, satu-satunya Tuhan yang berhak dan wajib disembah. Tuhan Pencipta segala sesuatu. Tuhan yang tidak menyerupai segala sesuatu. Tuhan yang tidak membutuhkan kepada segala sesuatu. Dengan melalui beliau, kita mengenal Islam, satu-satunya agama yang benar. Satu-satunya agama yang diridhai Allah. Agama yang dibawa dan diajarkan oleh seluruh nabi dan rasul.
Perayaan maulid adalah bentuk kecintaan kita kepada insan yang paling mulia dan makhluk yang paling utama, Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Melalui perayaan maulid kita diingatkan untuk terus mencintai Baginda Nabi. Melalui perayaan maulid, kita tanamkan pada diri umat Islam kecintaan kepada Nabi mereka, Nabi agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Salah satu bukti cinta baginda kepada umatnya adalah sabda beliau:
لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِيْ شَفَاعَةً لِأُمَّتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)
Setiap nabi memiliki kesempatan berdoa yang dikabulkan, maka semua nabi meminta segera dengan doanya, dan aku simpan doaku sebagai syafa’at untuk ummatku di hari kiamat.
(H.R. Muslim)
Pada hari kiamat kelak, dikatakan kepada Baginda:
يَا مُحَمَّدُ سَلْ تُعْطَ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ
Maknanya: “Wahai Muhammad, mintalah maka engkau akan diberi, berilah syafa’at maka syafa’atmu akan diterima”
Baginda menjawab:
أَيْ رَبِّ أُمَّتِيْ أُمَّتِيْ (رَوَاهُ النَّسَائِيُّ)
Maknanya: “Wahai Tuhanku, umatku umatku” (HR an-Nasa’i).
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Perayaan maulid di bulan Rabiul Awal mengingatkan kita akan keagungan baginda, keutamaannya, akhlaknya, perjuangannya, gambaran ketampanan dan keindahan jasad mulianya. Ketika dilantunkan puji-pujian kepadanya dan jamaah maulid mulai menyebut-nyebut namanya, biasanya kita akan terbawa suasana haru. Dalam hati kita berucap, “Andai saja aku mendapat kemuliaan bertemu dengan baginda, meskipun dalam mimpi.”
Seorang mukmin sejati pasti merindukan baginda Nabi. Seorang mukmin sejati pasti-lah sangat ingin bertemu dengan baginda walaupun sekejap pandangan mata dalam mimpi.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Peringatan maulid Nabi Muhammad swa termasuk salah satu amal yang paling utama karena menuntun kita menuju cinta yang mulia ini. Yaitu cinta kepada insan pilihan yang telah datang menyelamatkan ummat manusia dari kesesatan, kezaliman, kejahiliahan, kemusyrikan dan kekufuran.
Dengan mengetahui ketinggian derajat dan kemuliaannya, in sya Allah cinta dan pengagungan kita kepadanya semakin menguat dan mendalam. Cinta inilah yang akan mendorong kita untuk menjalankan perintahnya dan mengikuti ajaran-ajarannya.
Berkat beliau yang telah membawa ummat untuk berakhlak yang mulia.
Nabi bersabda :
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ (رَوَاهُ الْبَزَّارُ وَالْبَيْهَقِيُّ)
Maknanya: “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang mulia”
(HR al-Bazzar dan al-Baihaqi).
Dalam rangkaian acara peringatan maulid Nabi, banyak sekali perbuatan baik yang dianjurkan oleh syariat, seperti pembacaan ayat al-Qur’an, sedekah makanan, doa bersama dan menjadi ajang silaturrahmi serta mengokohkan simpul-simpul tali persaudaraan antar sesama umat Islam. Dan tentu saja menjadi sebuah kegiatan untuk memperbanyak bacaan shalawat sebagaimana difirmankan oleh Allah subhanahu wa ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (الأحزاب: 56)
Bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam kepadanya.
(QS. Al-Ahzab: 56)
Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua. Amin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَاَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ، وَنَعُوذُ بِالِلّٰهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللّٰهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ اِلَّاللّٰه وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَ بَعْدَهُ. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ الِلّٰهِ! اِتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
قَالَ اللّٰهُ تَعاَلَى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِالِلّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسۡمِ ٱلِلّٰهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيْمِ. إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. أَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ اِبْرَاهِيْمَ ٭ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
أَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.٭ أَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِوَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَ قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةًعِنْدَالْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَالْمَوْتِ،٭ أَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.٭ أَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَالِلّٰهِ ! إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ الِلّٰهِ اَكْبَرْ.
Aqimussholah.
Semoga bermanfaat.***
Artikel Terkait
Orang Pelit, Hidup Sulit
Kajian Sulam Bibir dan Alis
Naskah Khutbah Jumat Singkat Bulan Rabiul Awal 1445 H 8 September 2023 tentang Keutamaan Bulan Maulid
Naskah Khutbah Jumat Singkat Bulan Rabiul Awal 1445 H 8 September 2023 tentang Landasan Merayakan Maulid
"APA ITU ISTIDROJ ?"
Penyebab Yang Menjaikan Faqir ( Miskin)
Pesan Imam Ibrahim bin Adham
NASKAH KHUTBAH JUMAT DEWAN MASJID DIGITAL INDONESIA
Mengagumkan! Ribuan Santri Jawa Timur Nonton Langsung Laga Timnas Indonesia vs Turkmenistan
Contoh Khutbah Jumat Bulan Rabiul Awwal 1445 H 15 September 2022 tema Wujud Cinta ke Rasulullah
Peristiwa dan Kejadian Penting di Bulan Safar
Apa Itu Rabu Wekasan ?
KHUSUSIYAH NABI MUHAMMAD SAW YANG HARUS DI KETAHUI BAGI MUSLIM
Sanad Mengaji Dalam Ilmu Syara'
Solat Sunah Qobliyah Subuh
Satuan Hari Orang Jawa Jawa Tengah
Rabu Wekasan 2023 Jatuh Pada Tanggal 13 September Minggu ini
RABU WEKASAN ATAU RABU AKHIR BULAN SAFAR 1445 H ATAU 2023 MASEHI DAN TATA CARA AMALAN
Info Penting Tentang Rabu Wekasan / Rabu Akhir di Bulan Shofar
AMALAN REBO WEKASAN 13 September 2023
KHUTBAH JUM'AT Tholabul Ilmi.
KHUTBAH JUM'AT (Versi Bahasa Jawi) Tholabul Ilmi.
Khutbah Jum'at: Hikmah Hijrah Rasulullah SAW
Teks Khotbah : Imam Al-Ghazali dan muridnya
Pahala membersihkan masjid.
Gilir Gumantosing Mangsa (Versi Bahasa Jawa)
KHUTBAH JUM'AT Hijrah Gerbang Kejayaan
David Bayu Ramaiakan Braga di Bandung, Dikejutkan Erick Thohir
Hadiri Rakernas di Solo, Presiden Jokowi Sebut Nama Erick Thohir
Naskah Khutbah Jumat Singkat Bulan Maulid 1445 H edisi 22 September 2023 tentang Meneladani Akhlak Rasulullah